Negara Dengan Penduduk Tertinggi Dan Terpendek
Pertumbuhan fisik masyarakat di suatu daerah dapat menjadi indikator kesejahteraan suatu daerah. Oleh sebab itu sekelompok peneliti yang bekerja untuk World Health Organization berusaha mengumpulkan data daerah mana yang penduduknya paling tinggi dan paling rendah di dunia.
Dalam laporan yang dipublikasi di Jurnal eLife, peneliti merekam pertumbuhan tinggi penduduk di 187 negara sejak tahun 1914. Hasilnya diketahui bahwa untuk pria yang paling tinggi adalah penduduk Belanda dengan rata-rata 183 cm, sementara untuk wanita adalah penduduk Latvia dengan rata-rata 170 cm.
Negara yang memiliki penduduk pria paling pendek menurut studi adalah Timor Leste dengan tinggi rata-rata hanya mencapai 160 cm. Sementara untuk penduduk wanita terpendek dimiliki oleh Guatemala dengan rata-rata 150 cm.
Untuk pertumbuhan tinggi penduduk yang paling pesat dipegang oleh negara-negara Asia Timur khususnya Jepang, China dan Korea Selatan. Rata-rata dalam kurun waktu 100 tahun penduduknya menjadi lebih tinggi lebih dari 20 cm.
Pemimpin studi Majid Ezzati mengatakan hal kunci yang berkontribusi terhadap tinggi tubuh populasi ini bisa karena standar kesehatan, sanitasi dan nutrisi yang baik. Genetik dalam satu sisi memang memiliki peran namun tak terlalu signifikan.
"Sekitar sepertiga perbedaan tinggi bisa karena genetik, tapi hal tersebut tidak bisa menjelaskan perbedaan tinggi yang terjadi sepanjang waktu. Genetik tidak berubah secepat itu dan tidak terlalu beragam di seluruh dunia. Jadi perubahan dan variasi tinggi yang terjadi sepanjang waktu di dunia ini lebih karena lingkungan," kata Ezzati seperti dikutip dari BBC.
Posting Komentar untuk "Negara Dengan Penduduk Tertinggi Dan Terpendek"