Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Tinggi Badan Tidak Tumbuh Maksimal

Ada banyak faktor yang membuat tinggi badan seseorang itu tidak tumbuh maksimal diantaranya karena kebiasaan buruk sehari-hari, pola hidup, gizi yang buruk dan mempunyai riwayat penyakit sehingga menghambat proses pertambahan tinggi badan.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tinggi badan seseorang tidak tumbuh maksimal.

  • Faktor Genetik

Faktor penyebab tinggi badan tidak bisa bertambah secara optimal yang cukup mempengaruhi diantaranya adalah faktor genetik atau keturunan. Ini sebenarnya bisa diatasi dengan membiasakan pola hidup sehat dan melakukan aktivitas yang bisa merangsang pertumbuhan tulang, kita tidak bisa menyalahkan kodrat tentunya tapi supaya tubuh lebih maksimal dan ideal tentunya dibutuhkan usaha untuk mendapatkannya. Bila orang tua yang memiliki postur kecil, maka akan melahirkan anak yang pada usia dewasanya kemungkinan memiliki postur tubuh yang sama dengan orang tuanya. Sebagian orang memang terbebas dari satu faktor ini, namun tidak pada banyak orang.

  • Kurangnya Asupan Nutrisi

Asupan Nutrisi sangatlah penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan kinerja organ-organ tubuh, terutama dalam hal ini adalah tulang yang menjadi penentu tinggi badan. Tubuh memerlukan nutrisi penting seperti Vitamin D (jamur, ikan sarden, salmon, kubis, keju, susu kedelai), Zinc (tomat, kismis, kacang, kol, tomat, tahu, kentang) atau Kalsium (bayam, brokoli, kiwi, tempe) serta nutrisi lainnya yang bisa membuat badan menjadi lebih ideal misalnya protein dan karbohidrat yang cukup.

  • Jarang Berolahraga

Dengan berolahraga seseorang bisa mendapatkan tubuh yang tinggi karena mampu merangsang hormon pertumbuhan apalagi dilakukan dengan rutin, terdapat olahraga tertentu yang bisa dengan maksimal memacu hormon pertumbuhan diantaranya peregangan, bersepeda, renang, volly atau bermain bola basket dan lain sebagainya. Dengan jarang melakukan olahraga tentunya pertumbuhan tidak akan akan maksimal, postur tubuh bisa dibedakan dan dibuktikan antara orang yang suka berolahraga dengan yang jarang berolahraga.

beban tas anak sekolah, anak sekolah bawa tas besar, gangguan pertumbuhan angkat beban, anak sd bawa tas, anak tk bawa tas, anak smp bawa tas, anak sma bawa tas

  • Terbiasa Membawa Beban Berat

Studi di jepang menyatakan sebagian besar anak-anak sekolah di sana yang setiap hari membawa buku yang banyak di tasnya, pertumbuhannya menjadi sangat buruk dan terlihat lebih pendek dan begitu juga orang yang suka fitness namun sering mengangkat beban akan memiliki tubuh yang juga lebih pendek.

Olahraga memang diperlukan setiap orang untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Biasanya terjadi pada pria saat memasuki usia remaja, dirinya sedang memasuki fase “pencarian jati diri dan perbaikan diri”. Tak jarang dari mereka yang memilih untuk memperbagus bentuk tubuhnya.

Fitness pun menjadi pilihan utamanya. Motivasi datang ketika mereka menonton TV atau menyaksikan video latihan yang dapat membentuk otot di perut dan lain sebagainya, tanpa memikirkan dulu dampak melakukan hal tersebut pada usia remaja.

Ketika remaja, tulang masih akan terus bertumbuh dan bertambah kepadatannya bila didukung dengan kecukupan gizi berupa kalsium dan sebagainya. Bila di waktu muda Anda (yang remaja) terlalu sering melakukan angkat beban yang terlalu berat demi mencapai impian memperoleh bentuk tubuh atletis, maka ada dua kondisi yang bakal Anda terima. Pertama, tubuh Anda kemungkinan akan tampak sempurna ototnya. Kedua, tubuh Anda pendek.

Mengapa pendek? Alasannya karena sebelum mencapai usia maksimal dari pertumbuhan (pria 30 tahun, wanita 26 tahun), massa tulang akan terus melakukan tumbuh kembang. Sementara pada usia pertumbuhan ini sudah dipakai untuk berolahraga ekstrim yang akan berujung pada terjadinya pengeroposan tulang, pembungkukan dan pengurangan tinggi badan seseorang. Jadi, tunda dulu impian Anda. Disarankan bila Anda ingin mendapatkan tubuh atletis, maka mulailah program tersebut saat usia 25 tahun keatas.

  • Kebiasaan Merokok

Banyak orang yang sadar kalau merokok termasuk ke dalam perilaku yang dapat merusak organ tubuh, terutama paru-paru. Tetapi masih banyak orang yang sulit melepaskan ketergantungannya dari rokok. Memang seorang perokok mengaku sangat sulit untuk berhenti merokok secara spontan.

Ini menjadi keputusan yang berat untuk Anda, tetapi juga menjadi penentu dari kebingungan Anda selama ini. Faktor penyebab tinggi badan susah naik salah satunya adalah kebiasaan merokok. Pada rokok terkandung Nikotin dan ribuan jenis racun lain yang dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Apabila tubuh mengalami defisiensi kalsium, maka tulang akan sulit melanjutkan proses tumbuhnya.

bahaya merokok, merokok, manfaat rokok, bahaya rokok, awas rokok berbahaya, merokok merusak organ tubuh

  • Suka Begadang

Menjadi “manusia nokturnal” terbukti memperlambat tinggi badan. Hal ini dirasakan oleh seorang pria berusia 17 tahun yang saat ini sudah berusia 19 tahun. Selama dua tahun tersebut dia selalu terbiasa menonton film di malam hari. Secara tidak sadar, kebiasaan tersebut menjadikannya berpostur lebih pendek dibanding teman-temannya bahkan yang berusia lebih muda darinya.

Mungkin keterangan tersebut tidak bisa dijadikan bukti kuat, tetapi coba Anda amati orang-orang yang hobi begadang, jarang dari mereka yang postur tubuhnya tinggi. Alasan begadang dapat menghambat pertumbuhan tulang karena saat malam hari, terutama bila tubuh sedang tidur, sel-sel di dalam tubuh yang sudah mati akan teregenerasi menjadi sel-sel baru. Selain itu, hormon pertumbuhan tinggi badan pun lebih banyak diproduksi saat tubuh beristirahat (tidur).

begadang, bahaya begadang, manfaat begadang, jangan begadang, begadang mengganggu pertumbuhan, tubuh pendek karena begadang, tinggi badan orang yang suka begadang

  • Kekurangan Hormon Pertumbuhan (HGH)

HGH (Human Growth Hormone) adalah hormon pertumbuhan manusia yang bertanggung jawab dalam menangani pertumbuhan tiap orang sejak kecil hingga tumbuh dewasa. Perbedaan tanggung jawab dari hormon ini terlihat saat usia manusia sudah dewasa, tugasnya tidak lagi menunjang pertumbuhan, melainkan menjaga organ tubuh agar tetap pada kondisi prima.

Hormon HGH diproduksi oleh Kelenjar Pituitary yang terletak di bawah otak manusia. Kelenjar ini berukuran kecil, bila diibaratkan hanya sebesar kacang kedelai. Memang kecil, namun Kelenjar Pituitary merupakan pusat kelenjar yang paling banyak memproduksi hormon pada tubuh manusia. Produksi hormon HGH dapat mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh.

Karena HGH adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan tubuh manusia, maka bisa ditarik kesimpulan bila hormon pertumbuhan ini terproduksi dalam jumlah cukup, maka pertumbuhan Anda akan semakin baik, begitupun sebaliknya. Untuk menjaga agar hormon ini tetap terproduksi dengan baik, Anda bisa melakukan olahraga atau aktivitas fisik, menjauhi konsumsi karbohidrat tinggi dan membiarkan tubuh mendapatkan hak untuk istirahat yang cukup.

hgh, hormon pertumbuhan, hormon pertumbuhan manusia, manfaat hormon pertumbuhan, tugas hormon pertumbuhan, hormon HGH, kelenjar pituitary, Human Growth Hormone


  • Kekurangan Yodium

Yodium yang bisa kita dapatkan dari garam tentunya sangat bermanfaat buat pertumbuhan kita. Orang yang kekurangan Yodium di masa kecilnya akan berisiko memiliki postur tubuh pendek ketika dewasa. Sebab utama dari masalah ini adalah Yodium merupakan bahan baku utama untuk memproduksi Hormon Tiroid. Hormon Tiroid diproduksi oleh Kelenjar Tiroid (Gondok), terutama sel Folikel Tiroid. Fungsi dari Hormon Tiroid adalah sebagai penentu utama laju metabolik tubuh secara keseluruhan. Tidak sampai disitu, Hormon Tiroid memiliki aktivitas dalam mengelola pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta fungsi saraf.

  • Sering Minum Soda

Soda juga tidak baik jika terlalu sering dikonsumsi sebab bisa menyerap kalsium dan menyebabkan kerapuhan tulang dan gigi atau Osteoporosis. Selama asupan kalsiumnya terpenuhi, ini tidak terlalu berpengaruh. Namun alangkah baiknya jangan terlalu sering minum minuman bersoda.

  • Sering Minum Akohol

Rutin mengkonsumsi Alkohol juga bisa berdampak pada tidak maksimalnya pertumbuhan tulang. Berdasarkan Internasional Osteoporosis Foundation (IOF), kebiasaan tidak merokok dan menghindari konsumsi Alkohol berlebih merupakan gaya hidup yang penting dilakukan untuk melindungi tulang.

  • Mengidap Sindrom Turner

Sindrom Turner, ia adalah sebutan penyakit keturunan yang terjadi akibat kelainan kromosom seks. Sindrom Turner hanya dialami oleh wanita. Umumnya bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu akan memiliki 23 pasang kromosom. Bayi lelaki memiliki kromoson X dan Y (XY), sementara bayi perempuan memilik dua kromosom X (XX).

Masalah Sindrom Turner akan dialami oleh wanita yang memiliki satu kromosom X dengan keadaan Abnormal atau hilang seluruhnya. Sindrom Turner dapat berdampak serius yang ditimbulkan oleh berbagai gangguan medis seperti gangguan dalam perkembangan fisik yang salah satunya adalah tinggi badan rendah. Penyakit ini awal mula dilaporkan oleh seorang dokter bernama Henry Turner pada tahun 1938 yang pada akhirnya kondisi ini diberi sebutan Sindrom Turner.

Penderita Sindrom Turner umumnya memiliki perbedaan gejala. Ciri fisik dari penderita Sindrom Turner paling sering ditemukan adalah tinggi badan yang lebih pendek dan ovarium yang kurang berkembang. Ovarium yang kurang berkembang dapat menyebabkan kemandulan dan tidak adanya menstruasi.

Sindrom Turner, Sindrom Turner pada wanita, Henry Turner, apa itu Sindrom Turner, bahaya Sindrom Turner, waspada Sindrom Turner, Sindrom Turner pada anak


  • Mengidap Kretinisme

Kretinisme adalah penyakit Hipotiroidisme bawaan yang membawa dampak keterbelakangan mental dan ketidaknormalan pertumbuhan pada anak-anak. Orang yang mengalami Kretinisme bisa dilihat dari perawakannya yang pendek akibat kekurangan Hormon Tiroid dalam tubuh.

Kurangnya kadar Tiroid dalam tubuh akan mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan. Kretinisme bisa hadir sejak lahir yang mana dimulai dengan timbulnya gejala seperti defisiensi mental (IQ rendah), mengalami gangguan pendengaran dan ketika berbicara, memiliki cara berjalan yang jarang dialami oleh orang normal, mata juling dan kurangnya massa tulang. Penyakit Kretinisme menjadi satu faktor penyebab seseorang sulit memperoleh tinggi badan seperti kebanyakan orang.

Kretinisme, Kretinisme pada anak, bahaya Kretinisme, perlambatan pertumbuhan Kretinisme, kelainan hormonal Kretinisme

Itulah 12 penyebab tinggi badan tidak tumbuh maksimal, faktor eksternal seperti kurangnya asupan nutrisi dan olahraga, beban berat, merokok, begadang, minum minuman bersoda dan alkohol bisa Anda hindari dan tinggalkan sekarang juga. Namun faktor bawaan seperti faktor genetik, hormon pertumbuhan, Sindrom Turner dan penyakit Kretinisme haruslah dengan penanganan ekstra dari dokter yang memahami masalah ini sesuai dengan keahliannya.

Saya harap Anda bisa memahami bagaimana penyebab tinggi badan tidak tumbuh maksimal, sehingga Anda bisa menghindari penyebabnya dari sekarang, karena itulah eLeMeN sangat menganjurkan pola hidup yang seimbang dan tidak terlalu berlebihan dalam melakukan aktivitas apapun demi mendapatkan tinggi badan yang ideal sesuai dengan harapan Anda.

Posting Komentar untuk "Penyebab Tinggi Badan Tidak Tumbuh Maksimal"